Qadhiyatul Istisyraaq fi Riwayah Himar al Hakim li Taufiq al
Hakim. Jakarta : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah. 6102.
Himar Hakim adalah sebuah novel karya Taufiq el Hakim yang
menceritakan tentang seekor anak keledai yang bertemu dengan sosok “Aku” di
jantung kota Kairo. Dalam perjalanannya tokoh “aku” juga bertemu dengan
seorang sutradara asal Prancis yang memintanya untuk membuat scenario untuk
sebuah film tentang kisah cinta yang akan dibuat di sebuah desa kecil di pinggiran
kota Kairo. Dari sinilah banyak terdapat permasalahan tentang orientalisme, yaitu
pandangan Barat terhadap Timur menurut perspektif Barat. Saya akan mencoba
meneliti sisi-sisi orientalisme yang terdapat dalam novel Himar Hakim ini dengan
menggunakan pendekatan orientalisme yang merujuk pada pemikiran Edward
Said. Taufiq el Hakim menjelaskan aspek-aspek orientalisme yang terdapat dalam
novel ini dengan menggambarkan perbandingan yang terjadi pada kehidupan di
Mesir dengan kehidupan di Eropa dari berbagai aspek. Sehingga menimbulkan
dokrin politis yang ditetapkan terhadap Timur, bahwa Timur lebih lemah dari
Barat, sehingga menyatukan Timur dengan kelemahannya. Akan tetapi sisi-sisi
orientalisme dalam novel ini banyak diungkapkan oleh tokoh “Aku” yang
merupakan orang Timur itu sendiri, sebagai akibat dari pengaruh Barat yang
begitu besar terhadap Timur.

SA16048

SKR BSA 16048

Perpustakaan FAH (Skripsi BSA)

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

Share :