Zuhair bin Abi Sulma adalah salah satu pujangga terkenal
dikalangan Arab Jahiliyah disamping Umru’ al-Qais dan Nabighah az-
Zubyani, melalui puisinya ia mengutarakan kata-kata bijaksana yang
dapat dijadikan pedoman oleh bangsa arab saat itu atau untuk memuji
seseorang sesuai dengan karakter orang tersebut. Kata-kata bijaksana
yang digubah oleh pujangga ini pun terlahir bukan karena proses
alami, tetapi karena lingkungan yang mendukung dan kerja kerasnya
dalam menggubah puisi.
Penelitian ini adalah penelitian pustaka karena data primer dan
sekundernya berupa buku-buku atau dokumen dokumen terkait.
Penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kualitatif dengan
pendekatan balaghah badi’ yang ada pada puisi Amin Ummi Aufa
milik Zuhair bin Abi Sulma.
Analisis ini berusaha menemukan adanya keindahan kata dan
makna sesuai dengan pendekatan balaghah badi’. Hasil yang Penulis
simpulkan adalah adanya 6 macam keindahan baik berupa kata maupu
makna yang terbagi dalam 2 bagian. Pertama, Al-Muhassinat al-
Lafdziyyah yang berisi 2 macam keindahan kata seperti Jinas dan
Iltizam. Kedua, Al-Muhassinat al-Maknawiyah yang bersih 4 macam
keindahan makna seperti Tauriyah, Thibaq, Muqobalah dan Jama’.

SA1800056

SKR BSA1800056

Perpustakaan FAH (Skripsi BSA)

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

Share :