Madha al-nabiyyi shallallahu 'alaihi wa salam fi qasidah al-burdah li imam al-bushiri (dirasat tahliliyah bayaniyyah)
Ihsanul khulqi - Personal Name
Abdul Ghoffar - Personal Name
Pujian Terhadap Nabi Muhammad SAW dalam Kitab Qosidah Al-Burdah karya imam al-bushiri yang dikaji dengan analisis ilmu balaghah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepribadian Imam Al-Bushiri sebagai
pengarang kitab Qosidah Al-Burdah dan difokuskan kepada bab yang menjelaskan tentang
cara memuji Nabi Muhammad SAW di dalam syairnya Al- Burdah, Mempelajari unsur-unsur
pujian, yang meliputi pada pengetahuan konsep pujian kepada Nabi dan konsep memuji Nabi
Muhammad SAW.
Disertakan analisis ilmu balaghah yang ada pada bab memuji nabi muhammad saw di
dalam kitab Syair Qosidah Burdah Al-Imam Bushiri, Penelitian ini menggunakan metode
Kualitatif Deskriptif dan data-data yang terkait dengan penelitian ini. Dimulai dengan
terjemahan penyair dan Syair Qosidah Burdah. Serta berbagai refrensi yang berhubungan
mengenai pujian kepada Nabi Muhammad SAW dan juga buku-buku yang berkaitan dengan
analisis qosidah tersebut.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Imam Al-Bushiri hidup sebagai seorang sufi
dan mencintai Nabi Muhammad SAW, karena ia mengungkapkan pujiannya dengan syair
dinginnya. Puisi Al-Burdah oleh Imam al-Bushiri memiliki seratus enam puluh ayat, dan
bagian-bagiannya sepuluh bab. Termasuk juga bab ketiga dalam kitab Qosidah Burdah yang
memuji Nabi Muhammad SAW, Ciri-ciri pujian dalam puisi burdah meliputi gagasan, emosi,
imajinasi, komposisi kata-kata, gaya bahasa yang berbeda, dan ciri-ciri retorika yang harus
disediakan dalam teks sastra. Salah satu ciri realistis dalam puisi ini adalah bahwa penyair
membahas salah satu masalah yang diderita umat manusia dalam realitas kontemporer, dan itu
adalah masalah yang memuji Nabi Isa A.S seperti yang diklaim oleh umat kristiani, Apa yang
diklaim oleh umat kristiani pada Nabi Isa A.S adalah panggilan palsu yang tidak diterima oleh
umat muslim dan tidak pantas menurut Islam.
Diantara unsur-unsur pujian kepada Nabi Muhammad SAW dalam syair ini terdapat
metafora deklaratif ( Isyti’aroh Tashrihiyah At-Tabiiah ), metafora deklaratif murni
(Isyti’aroh Tashrihiyah Al-Ashliyah), ( Majaz Aqliy ),( Kinayah- ‘Anil Mausuf ), ( Tasbih
Mursal Al-Mufasshol ), ( Tasbih At-Tamsili ).
Serta kejelasan kata, kalimat dan ungkapan dari unsur-unsur pujian kepada Nabi
Muhammad SAW. Unsur-unsur tersebut meliputi komponen verbal dan gaya, yang
kesemuanya tersedia dalam unsur apresiasi sastra.
Kata Kunci: Pujian Terhadap Nabi Muhammad SAW dalam Kitab Qosidah AlBurdah karya Imam Al-Bushiri yang dikaji dengan APenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepribadian Imam Al-Bushiri sebagai
pengarang kitab Qosidah Al-Burdah dan difokuskan kepada bab yang menjelaskan tentang
cara memuji Nabi Muhammad SAW di dalam syairnya Al- Burdah, Mempelajari unsur-unsur
pujian, yang meliputi pada pengetahuan konsep pujian kepada Nabi dan konsep memuji Nabi
Muhammad SAW.
Disertakan analisis ilmu balaghah yang ada pada bab memuji nabi muhammad saw di
dalam kitab Syair Qosidah Burdah Al-Imam Bushiri, Penelitian ini menggunakan metode
Kualitatif Deskriptif dan data-data yang terkait dengan penelitian ini. Dimulai dengan
terjemahan penyair dan Syair Qosidah Burdah. Serta berbagai refrensi yang berhubungan
mengenai pujian kepada Nabi Muhammad SAW dan juga buku-buku yang berkaitan dengan
analisis qosidah tersebut.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Imam Al-Bushiri hidup sebagai seorang sufi
dan mencintai Nabi Muhammad SAW, karena ia mengungkapkan pujiannya dengan syair
dinginnya. Puisi Al-Burdah oleh Imam al-Bushiri memiliki seratus enam puluh ayat, dan
bagian-bagiannya sepuluh bab. Termasuk juga bab ketiga dalam kitab Qosidah Burdah yang
memuji Nabi Muhammad SAW, Ciri-ciri pujian dalam puisi burdah meliputi gagasan, emosi,
imajinasi, komposisi kata-kata, gaya bahasa yang berbeda, dan ciri-ciri retorika yang harus
disediakan dalam teks sastra. Salah satu ciri realistis dalam puisi ini adalah bahwa penyair
membahas salah satu masalah yang diderita umat manusia dalam realitas kontemporer, dan itu
adalah masalah yang memuji Nabi Isa A.S seperti yang diklaim oleh umat kristiani, Apa yang
diklaim oleh umat kristiani pada Nabi Isa A.S adalah panggilan palsu yang tidak diterima oleh
umat muslim dan tidak pantas menurut Islam.
Diantara unsur-unsur pujian kepada Nabi Muhammad SAW dalam syair ini terdapat
metafora deklaratif ( Isyti’aroh Tashrihiyah At-Tabiiah ), metafora deklaratif murni
(Isyti’aroh Tashrihiyah Al-Ashliyah), ( Majaz Aqliy ),( Kinayah- ‘Anil Mausuf ), ( Tasbih
Mursal Al-Mufasshol ), ( Tasbih At-Tamsili ).
Serta kejelasan kata, kalimat dan ungkapan dari unsur-unsur pujian kepada Nabi
Muhammad SAW. Unsur-unsur tersebut meliputi komponen verbal dan gaya, yang
kesemuanya tersedia dalam unsur apresiasi sastra.
Kata Kunci: Pujian Terhadap Nabi Muhammad SAW dalam Kitab Qosidah AlBurdah karya Imam Al-Bushiri yang dikaji dengan Analisis Ilmu Balaghah,alisis Ilmu Balaghah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepribadian Imam Al-Bushiri sebagai
pengarang kitab Qosidah Al-Burdah dan difokuskan kepada bab yang menjelaskan tentang
cara memuji Nabi Muhammad SAW di dalam syairnya Al- Burdah, Mempelajari unsur-unsur
pujian, yang meliputi pada pengetahuan konsep pujian kepada Nabi dan konsep memuji Nabi
Muhammad SAW.
Disertakan analisis ilmu balaghah yang ada pada bab memuji nabi muhammad saw di
dalam kitab Syair Qosidah Burdah Al-Imam Bushiri, Penelitian ini menggunakan metode
Kualitatif Deskriptif dan data-data yang terkait dengan penelitian ini. Dimulai dengan
terjemahan penyair dan Syair Qosidah Burdah. Serta berbagai refrensi yang berhubungan
mengenai pujian kepada Nabi Muhammad SAW dan juga buku-buku yang berkaitan dengan
analisis qosidah tersebut.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Imam Al-Bushiri hidup sebagai seorang sufi
dan mencintai Nabi Muhammad SAW, karena ia mengungkapkan pujiannya dengan syair
dinginnya. Puisi Al-Burdah oleh Imam al-Bushiri memiliki seratus enam puluh ayat, dan
bagian-bagiannya sepuluh bab. Termasuk juga bab ketiga dalam kitab Qosidah Burdah yang
memuji Nabi Muhammad SAW, Ciri-ciri pujian dalam puisi burdah meliputi gagasan, emosi,
imajinasi, komposisi kata-kata, gaya bahasa yang berbeda, dan ciri-ciri retorika yang harus
disediakan dalam teks sastra. Salah satu ciri realistis dalam puisi ini adalah bahwa penyair
membahas salah satu masalah yang diderita umat manusia dalam realitas kontemporer, dan itu
adalah masalah yang memuji Nabi Isa A.S seperti yang diklaim oleh umat kristiani, Apa yang
diklaim oleh umat kristiani pada Nabi Isa A.S adalah panggilan palsu yang tidak diterima oleh
umat muslim dan tidak pantas menurut Islam.
Diantara unsur-unsur pujian kepada Nabi Muhammad SAW dalam syair ini terdapat
metafora deklaratif ( Isyti’aroh Tashrihiyah At-Tabiiah ), metafora deklaratif murni
(Isyti’aroh Tashrihiyah Al-Ashliyah), ( Majaz Aqliy ),( Kinayah- ‘Anil Mausuf ), ( Tasbih
Mursal Al-Mufasshol ), ( Tasbih At-Tamsili ).
Serta kejelasan kata, kalimat dan ungkapan dari unsur-unsur pujian kepada Nabi
Muhammad SAW. Unsur-unsur tersebut meliputi komponen verbal dan gaya, yang
kesemuanya tersedia dalam unsur apresiasi sastra.
Kata Kunci: Pujian Terhadap Nabi Muhammad SAW dalam Kitab Qosidah AlBurdah karya Imam Al-Bushiri yang dikaji dengan APenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepribadian Imam Al-Bushiri sebagai
pengarang kitab Qosidah Al-Burdah dan difokuskan kepada bab yang menjelaskan tentang
cara memuji Nabi Muhammad SAW di dalam syairnya Al- Burdah, Mempelajari unsur-unsur
pujian, yang meliputi pada pengetahuan konsep pujian kepada Nabi dan konsep memuji Nabi
Muhammad SAW.
Disertakan analisis ilmu balaghah yang ada pada bab memuji nabi muhammad saw di
dalam kitab Syair Qosidah Burdah Al-Imam Bushiri, Penelitian ini menggunakan metode
Kualitatif Deskriptif dan data-data yang terkait dengan penelitian ini. Dimulai dengan
terjemahan penyair dan Syair Qosidah Burdah. Serta berbagai refrensi yang berhubungan
mengenai pujian kepada Nabi Muhammad SAW dan juga buku-buku yang berkaitan dengan
analisis qosidah tersebut.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Imam Al-Bushiri hidup sebagai seorang sufi
dan mencintai Nabi Muhammad SAW, karena ia mengungkapkan pujiannya dengan syair
dinginnya. Puisi Al-Burdah oleh Imam al-Bushiri memiliki seratus enam puluh ayat, dan
bagian-bagiannya sepuluh bab. Termasuk juga bab ketiga dalam kitab Qosidah Burdah yang
memuji Nabi Muhammad SAW, Ciri-ciri pujian dalam puisi burdah meliputi gagasan, emosi,
imajinasi, komposisi kata-kata, gaya bahasa yang berbeda, dan ciri-ciri retorika yang harus
disediakan dalam teks sastra. Salah satu ciri realistis dalam puisi ini adalah bahwa penyair
membahas salah satu masalah yang diderita umat manusia dalam realitas kontemporer, dan itu
adalah masalah yang memuji Nabi Isa A.S seperti yang diklaim oleh umat kristiani, Apa yang
diklaim oleh umat kristiani pada Nabi Isa A.S adalah panggilan palsu yang tidak diterima oleh
umat muslim dan tidak pantas menurut Islam.
Diantara unsur-unsur pujian kepada Nabi Muhammad SAW dalam syair ini terdapat
metafora deklaratif ( Isyti’aroh Tashrihiyah At-Tabiiah ), metafora deklaratif murni
(Isyti’aroh Tashrihiyah Al-Ashliyah), ( Majaz Aqliy ),( Kinayah- ‘Anil Mausuf ), ( Tasbih
Mursal Al-Mufasshol ), ( Tasbih At-Tamsili ).
Serta kejelasan kata, kalimat dan ungkapan dari unsur-unsur pujian kepada Nabi
Muhammad SAW. Unsur-unsur tersebut meliputi komponen verbal dan gaya, yang
kesemuanya tersedia dalam unsur apresiasi sastra.
Kata Kunci: Pujian Terhadap Nabi Muhammad SAW dalam Kitab Qosidah AlBurdah karya Imam Al-Bushiri yang dikaji dengan Analisis Ilmu Balaghah,alisis Ilmu Balaghah.
Ketersediaan
| SA21008 | SKR BSA 21008 | Perpustakaan FAH (Skripsi BSA) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
SKR BSA 21008
Penerbit
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta., 2021
Deskripsi Fisik
86 hlm.
Bahasa
Arab
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
SKR BSA
Informasi Detil
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Abdul Ghoffar
Tidak tersedia versi lain
