Ma'na sya'ir "akhir salalat al-laji'ini" li asraf fayyad (dirasat simiutiqiyah)
Halimah 'Iffatussunani - Personal Name
Rizqi Handayani - Personal Name
Makna puisi “Akhiru Sulaalaati al-Laajiin” Karya Ashraf Fayad
(Kajian Semiotika)
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna pada puisi “Akhiru Sulaalaati alLaajiin” Karya Ashraf Fayad. Puisi ini menceritakan pengalaman Ashraf Fayad menjadi
seorang pengungsi Palestina di Arab Saudi, serta kritik yang ia tujukan terhadap pemerintah
terkait kehidupan pengungsi yang mengalami kesenjangan sosial dan tidak menerima hakhaknya secara adil. Puisi ini ditulis berkisar pada konteks sosial masa pemerintahan Arab
Saudi Raja Abdullah dan Raja Fahd. Pada penelitian ini saya menggunakan teori semiotika
Riffaterre untuk memaknai tanda-tanda yang terdapat dalam puisi. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pembacaan intensif terhadap buku-buku
yang terkait dengan penelitian tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan makna puisi
“Akhiru Sulaalaati al-Laajiin” adalah bahwa negara Arab Saudi yang merupakan negara
penghasil dan pengekspor minyak terbesar di dunia dan merupakan tempat dua kota suci,
akan tetapi Pengungsi Palestina yang hidup disana tidak merasakan kehidupan yang layak dan
sejahtera. Penderitaan justru dirasakan oleh Pengungsi Palestina, di dalam puisi “Akhiru
Sulaalaati al-Laajiin” digambarkan dengan kebijakan Pemerintah Arab Saudi terhadap
Pengungsi Palestina yang dinilai kurang adil, kesenjangan sosial dan gambaran-gambaran
kehidupan yang tidak layak pada bidang sandang, pangan, dan papan.
Kata kunci: Pengungsi Palestina, Arab Saudi, Ashraf Fayad, Semiotika
(Kajian Semiotika)
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna pada puisi “Akhiru Sulaalaati alLaajiin” Karya Ashraf Fayad. Puisi ini menceritakan pengalaman Ashraf Fayad menjadi
seorang pengungsi Palestina di Arab Saudi, serta kritik yang ia tujukan terhadap pemerintah
terkait kehidupan pengungsi yang mengalami kesenjangan sosial dan tidak menerima hakhaknya secara adil. Puisi ini ditulis berkisar pada konteks sosial masa pemerintahan Arab
Saudi Raja Abdullah dan Raja Fahd. Pada penelitian ini saya menggunakan teori semiotika
Riffaterre untuk memaknai tanda-tanda yang terdapat dalam puisi. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pembacaan intensif terhadap buku-buku
yang terkait dengan penelitian tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan makna puisi
“Akhiru Sulaalaati al-Laajiin” adalah bahwa negara Arab Saudi yang merupakan negara
penghasil dan pengekspor minyak terbesar di dunia dan merupakan tempat dua kota suci,
akan tetapi Pengungsi Palestina yang hidup disana tidak merasakan kehidupan yang layak dan
sejahtera. Penderitaan justru dirasakan oleh Pengungsi Palestina, di dalam puisi “Akhiru
Sulaalaati al-Laajiin” digambarkan dengan kebijakan Pemerintah Arab Saudi terhadap
Pengungsi Palestina yang dinilai kurang adil, kesenjangan sosial dan gambaran-gambaran
kehidupan yang tidak layak pada bidang sandang, pangan, dan papan.
Kata kunci: Pengungsi Palestina, Arab Saudi, Ashraf Fayad, Semiotika
Ketersediaan
SA22006 | SKR BSA 22006 | Perpustakaan FAH (Skripsi BSA) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
SKR BSA 22006
Penerbit
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta., 2021
Deskripsi Fisik
208
Bahasa
Arab
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
SKR BSA
Informasi Detil
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Tidak tersedia versi lain