Ma'na al-ḥanīn fī qaṣīdah al-tafaṣīl lugayaṣ al-madhuwani
Yayuk Hidayah - Personal Name
cahya buana - Personal Name
Makna Kerinduan dalam Puisi “Al Tafashil” Karya Ghayath Al Madhoun.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna kerinduan yang dirasakan Ghayath Al Madhoun dalam puisi “Al Tafashil”. Puisi “Al Tafashil” karya Ghayath Al Madhoun terdapat dalam kumpulan puisi “Laa Astati’ Al Hudhur” yang tercantum dalam bagian setelah “18 Maret 2011”. Sebagaimana diketahui bahwa tanggal 18 Maret 2011 adalah tanggal pecahnya Revolusi Suriah. Dan bentuk puisi ini adalah puisi naratif, puisi ini ditulis dengan teks naratif dalam satu blok pada halamannya. Dan untuk mencapai tujuan penelitian, penelitian ini menggunakan metode Deskritif Kualitatif dengan analisis semiotika Michael Riffaterre. Adapun hasil penelitian yang diperoleh yaitu : penemuan makna kerinduan dalam puisi “Al Tafashil” yaitu 1) pengasingan, 2) kesendirian, 3) kedamaian, 4) kenangan, 5) patriotisme. Ini muncul dari dalam puisi pada kata-kata berikut : 1) “Seperti berhubungan intim tanpa kondom dengan wanita yang tidak dikenal di kota asing di bawah pengaruh kokain”, 2) “Akulah yang mendonorkan darahku kepada orang asing”, 3) “Masalah perang bukan terletak pada mereka yang telah mati, tapi pada mereka yang masih hidup setelah perang”, 4) “Nama-nama teman sekelas yang dulu kita lupa kini kembali mengisi ingatan”, 5) “Kita membutuhkan mereka untuk memulai perayaan”.
Kata Kunci: Kerinduan, Pengasingan, Kesendirian, Kedamaian, Kenangan, Patriotisme
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna kerinduan yang dirasakan Ghayath Al Madhoun dalam puisi “Al Tafashil”. Puisi “Al Tafashil” karya Ghayath Al Madhoun terdapat dalam kumpulan puisi “Laa Astati’ Al Hudhur” yang tercantum dalam bagian setelah “18 Maret 2011”. Sebagaimana diketahui bahwa tanggal 18 Maret 2011 adalah tanggal pecahnya Revolusi Suriah. Dan bentuk puisi ini adalah puisi naratif, puisi ini ditulis dengan teks naratif dalam satu blok pada halamannya. Dan untuk mencapai tujuan penelitian, penelitian ini menggunakan metode Deskritif Kualitatif dengan analisis semiotika Michael Riffaterre. Adapun hasil penelitian yang diperoleh yaitu : penemuan makna kerinduan dalam puisi “Al Tafashil” yaitu 1) pengasingan, 2) kesendirian, 3) kedamaian, 4) kenangan, 5) patriotisme. Ini muncul dari dalam puisi pada kata-kata berikut : 1) “Seperti berhubungan intim tanpa kondom dengan wanita yang tidak dikenal di kota asing di bawah pengaruh kokain”, 2) “Akulah yang mendonorkan darahku kepada orang asing”, 3) “Masalah perang bukan terletak pada mereka yang telah mati, tapi pada mereka yang masih hidup setelah perang”, 4) “Nama-nama teman sekelas yang dulu kita lupa kini kembali mengisi ingatan”, 5) “Kita membutuhkan mereka untuk memulai perayaan”.
Kata Kunci: Kerinduan, Pengasingan, Kesendirian, Kedamaian, Kenangan, Patriotisme
Ketersediaan
SA2100050 | SKR BSA 2100050 | Perpustakaan FAH (Skripsi BSA) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
SA2100025 | SKR BSA 2100025 | Perpustakaan FAH (Skripsi BSA) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
SA2100026 | SKR BSA 2100026 | Perpustakaan FAH (Skripsi BSA) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
SKR BSA 2100050
Penerbit
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta., 2021
Deskripsi Fisik
96 hlm.
Bahasa
Arab
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
SKR BSA
Informasi Detil
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
kedamaian
Kerinduan
Pengasingan
kesendirian
kenangan
Patriotisme
Makna Kerinduan dalam Puisi “Al Tafashil” Karya Gh
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Cahya Buana
Tidak tersedia versi lain