Penelitian ini mengkaji citra perempuan pada poster promosi pariwisata di Jawa tahun 1910-1920. Studi ini berupaya mengetahui perbedaan perempuan pada poster jika dibandingkan dengan keadaan perempuan pada saat itu. Adapun 3 poster yang menjadi sumber penelitian ini ialah poster “Visit Java only 36 Hours from Singapore” dicetak oleh Biro Pariwisata Batavia (1910-1959), poster Java the Garden of the East” dicetak oleh Official Tourist Bureau Weltevreden Java (1900-1920), dan “Koloniale Tentoonstelling: Semarang 1914” yang dicetak oleh pemerintah Belanda untuk daya tarik pada Pameran Kolonial. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan pendekatan antropologi dan teori semiotik. Pendekatan ini digunakan untuk membaca identitas asli perempuan pada poster. Sementara itu, teori semiotik milik Charles Sanders Peirce digunakan untuk mengungkapkan makna yang terkandung dari setiap identitas perempuan tersebut. Imajinasi wisatawan yang disebabkan oleh slogan “The Garden of The East” (Taman dari Timur) dan “de javaan als het zachte ter aard” (bangsa yang paling lembut di dunia), memiliki gambaran sendiri terhadap sosok perempuan Jawa. Hal tersebut juga bertentangan dengan keadaan perempuan Jawa pada saat itu. Pergerakan-pergerakan kaum perempuan yang mendukung adanya feminisme di Jawa mulai semakin marak, yang bertolak belakang dengan gambaran perempuan pada ketiga poster tersebut. Dari beberapa penjelasan mengenai citra perempuan dan turisme Jawa tahun 1910-1920 yang menampilkan sosok perempuan terdahulu/perempuan dalam tokoh kesenian. Ilustrasi perempuan Jawa pada poster merupakan gambaran kultural alami, atau perempuan dengan framing yang memang sudah ada sebelumnya dan kemudian dimanfaatkan oleh pemerintah Belanda dengan menjual hal tersebut kepada para wisatawan.

SS22045

SKR SPI 22045

Perpustakaan FAH (Skripsi SPI)

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

• Fulltext

Share :