Penelitian ini menganalisis tentang sentralisasi perempuan dalam pertunjukan Komedie Stamboel. Hiburan ini merupakan bentuk pertunjukan populer yang menggunakan kebudayaan Islam dalam repertoar ceritanya, yakni menggunakan kisah seribu satu malam dari Timur Tengah. Komedie Stamboel mengalami pembaharuan di awal abad ke-20 oleh grup Miss Riboet’s Orion dan Dardanella. Popularitas mereka memiliki keterkaitan yang kuat dengan perempuan yang dijadikan sebagai sentral. Seperti Miss Riboet dalam Grup Miss Riboet’s Orion, dan Miss Dja dalam rombongan Dardanella. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa lebih dalam tentang bagaimana perempuan dapat begitu sentral dalam pertunjukan Stambul.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Historis yang melewati empat tahap: heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Metode ini merujuk pada sumber-sumber berupa naskah drama, rekaman lagu, foto, serta sumber tertulis dalam majalah dan koran sezaman. Untuk mendapat analisa yang lebih jauh, peneliti menggunakan pendekatan sosiologi. Sedangkan teori yang digunakan adalah teori tentang feminis untuk mencapai gambaran jelas mengenai dunia perempuan dalam seni pertunjukan panggung.
Hasil dari penelitian ini memberi gambaran bahwa perempuan memiliki peran sentral dan memegang kunci penting dalam perjalanan karier sebuah rombongan Stambul. Perempuan dijadikan sebagai daya tarik dan digunakan sebagai sebuah strategi pasar untuk menarik lebih banyak perhatian publik. Tidak hanya
itu, perempuan berhasil mendapat penghargaan publik dan bertransformasi menjadi public figure yang dikagumi. Penulis berharap penelitian ini dapat memberi sudut pandang baru terhadap penulisan sejarah dalam dunia seni.

SS21058

SKR SPI 21058

Perpustakaan FAH (Skripsi SPI)

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

• Fulltext

Share :