Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui emosi dan imajinasi yang terdapat dalam
puisi cinta novel Tauq al Hamamah karya Ibnu Hazm Al Andalusy. Puisi Cinta ini diambil
dari Novel Tauq al Hamamah karya Ibnu Hazm al-Andalusy. Novel ini ditulis oleh Ibnu
Hazm dikota Jativa, Spanyol pada tahun 814 H atas saran dari temannya. Novel ini memuat
syair-syair cinta. Syair-syair cinta yang ada didalam novel ini sangat romantis. Syair- syair
Cinta ini ditujukan untuk kekasih penyair yang bernama Nu’am yang telah meninggal.
Metode yang digunakan dalam penulisan penelitian ini yaitu Metode Kualitatif, dengan
menggunakan kajian pustaka (Library Research), yaitu metode yang didasarkan pada
pengumpulan data yang berkaitan dengan penelitian. Untuk menganalisis puisi cinta ini,
peneliti menggunakan teori unsur sastra Ahmad Syayib, dengan pendekatan aliran
romantisme. Setelah peneliti menganalisis puisi cinta ini, peneliti menyimpulkan bahwa
puisi cinta dalam novel Tauq al Hamamah karya Ibnu Hazm al Andalusy adalah puisi
romantis karena mengungkapkan tentang cinta, kerinduan penyair kepada kekasihnya yang
bernama Nu’am yang sangat ia cintai setelah kekasihnya meninggal, dan menggambarkan
kisah-kisah cinta penyair sendiri juga orang-orang yang ada didalam hidupnya. Terdapat
unsur emosi dan imajinasi dalam puisi cinta novel Tauq al Hamamah karya Ibnu Hazm al
Andalusy. Terdapat Athifah Syakhshiyyah dan Athifah al-Alimah dalam puisi cinta ini.
Athifah Syakhshiyyah meliputi kebahagiaan, pujian, dan cinta. Athifah Aliimah meliputi
kerinduan dan kesedihan. Dan juga terdapat macam-macam khayal dalam puisi cinta ini
yaitu Khayal Ibtikari, Khayal Ta’lifi, dan Khayal Bayani. Khayal Ibtikari dalam puisi cinta
ini yaitu menggambarkan kisah cinta seorang tuan majikan yang bernama Ibnu Hazm alAndalusy dengan budaknya Nu’am. Khayal Ta’lifi meliputi kinayah, dan Khayal Bayani
atau Tafsiri meliputi Tasybih, Majaz, dan Isti’arah.

SA1900084

SKR BSA1900084

Perpustakaan FAH (Skripsi BSA)

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

Share :