Perempuan Merantau Dan Pengelolaan Harato Pusako Tinggi Di Kenagarian Nan Ix Suku Limbukan, Payakumbuh (2000-2015)
Amrina rosada - Personal Name
Amirul Hadi - Personal Name
Penelitian ini membahas perempuan merantau dan
pengelolaan harato pusako tinggi di Kenagarian Nan IX Suku
Limbukan, Payakumbuh (2000-2015). Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui bagaimana perempuan merantau dan pengelolaan
harato pusako tinggi di Kenagarian IX Suku Limbukan,
Payakumbuh. Definisi merantau di zaman modern hanya
digunakan untuk bepergian ke luar Sumatera Barat. Perempuan
Minangkabau merantau dahulu dengan tujuan perluasan wilayah,
namun di era ini ada tiga faktor yang menyebabkan perempuan di
Kenagarian IX Suku Limbukan merantau di antaranya faktor
ekonomi, adat/tradisi dan pendidikan.
Metode penelitian ini menggunakan penelitian ethnohistory
dan pendekatan ekonomi-sosial dan juga dibantu dengan teori
Sebab Akibat (Cumulative Causation Theory), yang
dikemukakan oleh Peter Karpestam dan Fredrik N.G Andersson.
Istilah ini mengacu pada rantai peristiwa yang memperkuat,
bagaimana kemiskinan menghasilkan lebih banyak kemiskinan
atau bagaimana pertumbuhan ekonomi dapat mengacu pada
pertumbuhan ekonomi yang lebih besar lagi. Dalam konteksnya,
viii
penyebab kumulatif mengacu pada faktor tambahan, jaringan
sosial, yang dapat dijelaskan kekuatan migrasi yang
mengabadikan diri.
Hasil penelitian menunjukan bahwa perempuan merantau dan
pengelolaan harato pusako tinggi tetap terjaga dengan baik
berupa sawah, ladang dan tanah. Hasil harato pusako
menguntungkan bagi orang kampung serta perempuan yang
merantau dengan dikirimnya hasil panen ke rantau. Namun
perubahan sosial yang terjadi di kalangan masyarakat Kenagarian
IX Suku Limbukan, terutama akibat perempuan merantau,
berakibat pada harato pusako berupa rumah gadang yang tidak di
berpenghuni. Hal ini menyebabkan rumah gadang mengalami
kerusakan, lapuk dan hancur akibat tidak dihuni
pengelolaan harato pusako tinggi di Kenagarian Nan IX Suku
Limbukan, Payakumbuh (2000-2015). Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui bagaimana perempuan merantau dan pengelolaan
harato pusako tinggi di Kenagarian IX Suku Limbukan,
Payakumbuh. Definisi merantau di zaman modern hanya
digunakan untuk bepergian ke luar Sumatera Barat. Perempuan
Minangkabau merantau dahulu dengan tujuan perluasan wilayah,
namun di era ini ada tiga faktor yang menyebabkan perempuan di
Kenagarian IX Suku Limbukan merantau di antaranya faktor
ekonomi, adat/tradisi dan pendidikan.
Metode penelitian ini menggunakan penelitian ethnohistory
dan pendekatan ekonomi-sosial dan juga dibantu dengan teori
Sebab Akibat (Cumulative Causation Theory), yang
dikemukakan oleh Peter Karpestam dan Fredrik N.G Andersson.
Istilah ini mengacu pada rantai peristiwa yang memperkuat,
bagaimana kemiskinan menghasilkan lebih banyak kemiskinan
atau bagaimana pertumbuhan ekonomi dapat mengacu pada
pertumbuhan ekonomi yang lebih besar lagi. Dalam konteksnya,
viii
penyebab kumulatif mengacu pada faktor tambahan, jaringan
sosial, yang dapat dijelaskan kekuatan migrasi yang
mengabadikan diri.
Hasil penelitian menunjukan bahwa perempuan merantau dan
pengelolaan harato pusako tinggi tetap terjaga dengan baik
berupa sawah, ladang dan tanah. Hasil harato pusako
menguntungkan bagi orang kampung serta perempuan yang
merantau dengan dikirimnya hasil panen ke rantau. Namun
perubahan sosial yang terjadi di kalangan masyarakat Kenagarian
IX Suku Limbukan, terutama akibat perempuan merantau,
berakibat pada harato pusako berupa rumah gadang yang tidak di
berpenghuni. Hal ini menyebabkan rumah gadang mengalami
kerusakan, lapuk dan hancur akibat tidak dihuni
Ketersediaan
SS22021 | SKR SPI 22029 | Perpustakaan FAH | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
SKR SPI 22021
Penerbit
Fakutas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta : Jakarta., 2022
Deskripsi Fisik
xxi, 99 hlm, 25 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
SKR SPI
Informasi Detil
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Amrina rosada
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas