Hendrik Lucas Cardeel melarikan diri ke Banten pada tahun
1675 disebabkan kekerasan fisik dan larangan berdagang
dari kaumnya. Berbekal pengalamannya sebagai tukang batu
ia lalu menawarkan diri merenovasi Istana Surosowan. Puas
dengan hasil kinerjanya itu, Sultan Ageng Tirtayasa lalu
mengizinkannya berdagang di wilayah Banten, memberikan
gelar Kiyai Aria Wiraguna serta memberikan keamanan dari
kejaran kaumnya. Namun, setelah mendapatkan kekayaan,
keamanan dan kesejahteraan, ia dikatakan berkontribusi
membantu Sultan Haji merebut tahta dari Sultan Ageng
Tirtayasa. Kontribusi yang dianggap para sejarawan sebagai
awal mula kejatuhan Kesultanan Banten.
Berdasarkan pemaparan di atas pantas kiranya untuk
menanyakan apa motif kedatangan Hendrik Lucas Cardeel ke
Banten dari tahun 1675-1682. Berbekal arsip-arsip dari
zaman kolonial, tulisan-tulisan sezaman serta metode
penelitian historis, pendekatan psikologi dan teori kesetaraan
(Adam’s Equity Theory) yang dicetus oleh John S. Adam
diharapkan penelitian ini dapat mendeskripsikan jawaban
dari pertanyaan tersebut.
vii
Adapun temuannya ialah: 1. Hendrik Lucas Cardeel pernah
masuk Islam. 2. Mendirikan menara Masjid Agung Banten,
Tiyamah dan lain-lainnya.3. Ikut serta dalam peperangan
antara Sultan Haji dengan Sultan Ageng Tirtayasa. 4.
Menjadi negosiator antara Sultan Haji dengan VOC. 5.
Terlibat memperdagangkan gula dari daerah Kelapa Dua
secara diam-diam.

SS22008

SKR SPI 22008

Perpustakaan FAH (Skripsi SPI)

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

• Fulltext

Share :