Penelitian ini membahas fungsi Saluran Mookervaart
sebagai jalur transportasi air penghubung antara Tangerang dan
Kota Batavia pada tahun 1900-1942. Pembuatan jalur transportasi
air di Saluran ini demi memenuhi kebutuhan kota, seperti
mobilisasi warga atau mempermudah kegiatan perdagangan
melalui jalur air.
Motode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan
metode kualitatif. Sedangkan pengambilan data dilakukan melalui
penelitian kepustakaan dan dokumentasi. Teknis analisis data
berdasarkan teknik heuristik, verifikasi, interpretasi, dan
historiografi.
Saluran Mookervaart dibangun oleh seorang tuan tanah di
Tangerang Vincent van Moock pada tahun 1682 dan selesai pada
tahun 1687. Saluran ini dibangun sebagai jalur tol air dengan
tujuan mempersingkat waktu dan jarak tempuh masyarakat yang
ingin ke kota untuk pengangkutan bahan-bahan bangunan dan
kayu bakar.
Setelah beberapa abad kondisi saluran Mookervaart
semakin buruk dan tidak dapat dilayari karena mutu air yang
semakin kotor. Akibatnya, transportasi air di saluran Mookervaart
kehilangan fungsinya selama beberapa tahun.
Melihat kondisi itu, pemerintah pusat melakukan
pemeriksaan dan ternyata keadaan saluran Mookervaart cukup
memperihatinkan. Untuk itu, berdasarkan laporan M.M.C Posno
tentang peresmian Pintu Air Sewan di Saluran Mookervaart yang
ditulis pada majalah de Ingenieur in Nerderlands Indies 1935 yang
memuat keputusan pemerintah pusat membuat sebuah bendung di

SS21006

SKR SPI 21006

Perpustakaan FAH (skripsi spi)

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

• fulltext

Share :