Transformasi Almanar: Dari Qasidah Rebana Menjadi Qasidah Modern Tasikmalaya (1960-1978)
Dede laila wardah - Personal Name
Awalia Rahma - Personal Name
Penelitian ini membahas grup Qasidah Almanar di
Tasikmalaya tahun 1960-1978. Qasidah Almanar pada awalnya
berbentuk qasidah rebana, kemudian pada tahun 1978 melakukan
transfomasi menjadi qasidah modern. Persoalan yang ingin
dijelaskan dalam penelitian ini adalah bagaimana proses
transformasi Almanar dari qasidah rebana menjadi qasidah
modern. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini
menggunakan metode historis yang dilakukan melalui library
research dan wawancara. Penelitian ini menggunakan pendekatan
cultural history Peter Burke dengan teori transformasi dari
William Hamilton Sewell.
Hasil analisis menemukan bahwa dalam upaya transformasi
Qasidah Almanar terdapat dua faktor pendukung yaitu faktor
internal juga eksternal. Faktor internal, mengenai pengalaman
estetis dari anggota Qasidah Almanar itu sendiri. Sementara faktor
eksternal lebih menunjukkan pada sikap masyarakat pendukung
yang menginginkan terjadinya perubahan, karena adanya selera
masyarakat yang cukup dinamis. Kemudian yang menjadi titik
sentral terjadinya transformasi ada dua jenis yaitu Pertama,
instrumen rebana diubah ke dalam seperangkat alat musik modern
seperti keyboard, gitar, drum, sehingga iringan musik yang
dihasilkan lebih bervariasi dan tidak monoton. Kedua, bahasa yang
digunakan dalam gubahan lirik lagu yang awalnya hanya bahasa
Arab menjadi bertambah dengan menggunakan bahasa Indonesia
dan bahasa daerah (Sunda), sehingga lebih dapat di pahami oleh
sasaran yang akan menikmati Qasidah Almanar. Transformasi
yang dilakukan kelompok Qasidah Almanar merupakan usaha
untuk memecahkan ketidakpuasan terhadap gaya kesenian Islam
tradisional dan sebagai sebuah strategi dalam upaya melestarikan
seni musik Islam di tengah kehidupan seni musik yang semakin
beragam. Implikasinya sajian musik Qasidah Almanar telah
iii
menyesuaikan perkembangan zaman, khususnya di tengah
masyarakat Tasikmalaya yang cukup elastis dalam menerima
perubahan dengan tetap berada dalam koridor keislaman.
Tasikmalaya tahun 1960-1978. Qasidah Almanar pada awalnya
berbentuk qasidah rebana, kemudian pada tahun 1978 melakukan
transfomasi menjadi qasidah modern. Persoalan yang ingin
dijelaskan dalam penelitian ini adalah bagaimana proses
transformasi Almanar dari qasidah rebana menjadi qasidah
modern. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini
menggunakan metode historis yang dilakukan melalui library
research dan wawancara. Penelitian ini menggunakan pendekatan
cultural history Peter Burke dengan teori transformasi dari
William Hamilton Sewell.
Hasil analisis menemukan bahwa dalam upaya transformasi
Qasidah Almanar terdapat dua faktor pendukung yaitu faktor
internal juga eksternal. Faktor internal, mengenai pengalaman
estetis dari anggota Qasidah Almanar itu sendiri. Sementara faktor
eksternal lebih menunjukkan pada sikap masyarakat pendukung
yang menginginkan terjadinya perubahan, karena adanya selera
masyarakat yang cukup dinamis. Kemudian yang menjadi titik
sentral terjadinya transformasi ada dua jenis yaitu Pertama,
instrumen rebana diubah ke dalam seperangkat alat musik modern
seperti keyboard, gitar, drum, sehingga iringan musik yang
dihasilkan lebih bervariasi dan tidak monoton. Kedua, bahasa yang
digunakan dalam gubahan lirik lagu yang awalnya hanya bahasa
Arab menjadi bertambah dengan menggunakan bahasa Indonesia
dan bahasa daerah (Sunda), sehingga lebih dapat di pahami oleh
sasaran yang akan menikmati Qasidah Almanar. Transformasi
yang dilakukan kelompok Qasidah Almanar merupakan usaha
untuk memecahkan ketidakpuasan terhadap gaya kesenian Islam
tradisional dan sebagai sebuah strategi dalam upaya melestarikan
seni musik Islam di tengah kehidupan seni musik yang semakin
beragam. Implikasinya sajian musik Qasidah Almanar telah
iii
menyesuaikan perkembangan zaman, khususnya di tengah
masyarakat Tasikmalaya yang cukup elastis dalam menerima
perubahan dengan tetap berada dalam koridor keislaman.
Ketersediaan
SPI21006 | SKR SPI21 | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
SKR SPI21006
Penerbit
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta., 2021
Deskripsi Fisik
xi, 89 hlm, 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
SKR SPI21
Informasi Detil
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Dede laila wardah
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas