Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki pantai terpanjang kedua di
dunia setelah Kanada yaitu dengan panjang pantai 81.000 km dan luas laut sekitar
3,1 juta km2
. Dari 67.439 desa di Indonesia, kurang lebih 9.261 desa
dikategorikan sebagai desa pesisir.Muara Angke adalah pelabuhan kapal ikan atau
Nelayan di Jakarta sebelah utara, ditandai dengan dioprasikannya penunjang
kebutuhan nelayan seperti pelelangan ikan, juga julukan Kampung
Nelayan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan perekonomian di
Pelabuhan Muara Angke dengan penghasilan masyarakat dalam mecukupi
kebutuhan hidup juga meningkatkan kualitas sumber daya yang ada di Pelabuhan
Muara Angke. Melalui kegiatan perekonomian yang beragam seiring waktu
memiliki perubahan sedikit demi sedikit mengakibatkan perekonomian pada tahun
2015 berkembang dan Pelabuhan Muara Angke menjadi Sumber Produksi ikan
terbesar setelah Muara baru di Jakarta. Penulisan penelitian ini menggunakan
metode antropologi yang bersifat etnografis, dan menggunakan ilmu bantu
sosiologi untuk mengetahui bagaimana sejarah Pelabuhan Muara Angke,
bagaimana perubahan perekonomian yang terjadi di Pelabuhan Muara Angke.
Teknik pengumpulan data Skripsi ini dilakukan dengan cara observasi baik
melalui buku, jurnal juga Artikel . Temuan dan penelitian ini adalah pada tahun
2010 sudah terlihat perubahan perekonomian yang terjadi di pelabuhan Muara
Angke yang menjadi kampung nelayan produksi ikan terbesar kedua setelah
Muara Baru di Jakarta, karena itu penghasilan nelayanpun terbilang sedikit
meningkat hanya saja jika di samakan dengan pendapatan pemilik kapal jelas
berbeda namun melalui hasil tangkap dan penjualan masyarakat nelayan dapat
menyekolahkan anak anak mereka sampai pada tinggkat perguruan tinggi.

SS180190

SKR SPI 2018 0190

Perpustakaan FAH (Skripsi SPI)

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

Share :