Masjid Harakatul Jannah Gadog-Bogor: Simbol Karakteristik Kebudayaan Minangkabau Di Ranah Rantau
Yulia Kartika - Personal Name
Abdul Wahid Hasyim - Personal Name
Tradisi merantau masyarakat Minangkabau mulai intensif berlangsung pada abad
ke-15, dengan berbagai faktor keadaan Minangkabau saat itu semakin
mempermudah pergerakan masyarakatnya ke wilayah di luar daerah Sumatera
Barat. Dalam skripsi ini, penulis menjadikan Masjid Harakatul Jannah di GadogBogor sebagai instrumen dari keberadaan pamangku adat Minangkabau di rantau,
dengan eksistensinya yang memiliki karakteristik kebudayaan Minangkabau di
Bogor. Penulisan penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan perspektif
sejarah, dan ilmu bantu antropologi untuk mengetahui sejarah berdirinya masjid
Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang
diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana kontribusi masjid
kepada masyarakat. Teknik pengumpulan data skripsi ini dilakukan dengan
observasi dan wawancara pribadi, kepada pendiri masjid, dan penggiat masjid.
Hasil penelitian pada skripsi ini, menunjukkan bahwa karakteristik kebudayaan
Minangkabau yang identik dengan adat, diaplikasikan pada bagian elemen-elemen
Masjid Harakatul Jannah, seperti Gerbang Bundo Kanduang, Hajjah Tower, dan
Majelis Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi yang memiliki filosofi dengan
masyarakat Minangkabau yang beradat. Upaya dalam menghidupkan masjid turut
dilakukan oleh penggiat masjid yang merupakan para perantau dari Minangkabau,
dengan dilangsungkannya beberapa pertemuan sebagai bentuk silaturahmi antar
perantau. Keberadaan santri binaan Masjid Harakatul Jannah, turut memberikan
gambaran atas kebudayaan Minangkabau yang hidup di dalam masjid. Aktivitas
para santri di masjid, khususnya di Majelis Syekh Ahmad Khatib AlMinangkabawi, menunjukkan kemiripan dengan tradisi intelektual Islam yang
telah menempatkan surau pada posisi penting pendidikan Islam pada abad ke 19
di Minangkabau. Walaupun Masjid Harakatul Jannah dikenal dengan kekayaan
arsitektur Eropa dan Timur Tengah yang megah, kebudayaan dengan karakter
Minangkabau telah menjadi ekspresi kebudayaan yang eksklusif pada bagian
elemen masjid maupun pada kegiatan-kegiatan yang berlangsung di Masjid
Harakatul jannah.
ke-15, dengan berbagai faktor keadaan Minangkabau saat itu semakin
mempermudah pergerakan masyarakatnya ke wilayah di luar daerah Sumatera
Barat. Dalam skripsi ini, penulis menjadikan Masjid Harakatul Jannah di GadogBogor sebagai instrumen dari keberadaan pamangku adat Minangkabau di rantau,
dengan eksistensinya yang memiliki karakteristik kebudayaan Minangkabau di
Bogor. Penulisan penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan perspektif
sejarah, dan ilmu bantu antropologi untuk mengetahui sejarah berdirinya masjid
Harakatul Jannah, bagaimana elemen kebudayaan Minangkabau yang
diaplikasikan pada masjid Harakatul Jannah, dan bagaimana kontribusi masjid
kepada masyarakat. Teknik pengumpulan data skripsi ini dilakukan dengan
observasi dan wawancara pribadi, kepada pendiri masjid, dan penggiat masjid.
Hasil penelitian pada skripsi ini, menunjukkan bahwa karakteristik kebudayaan
Minangkabau yang identik dengan adat, diaplikasikan pada bagian elemen-elemen
Masjid Harakatul Jannah, seperti Gerbang Bundo Kanduang, Hajjah Tower, dan
Majelis Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi yang memiliki filosofi dengan
masyarakat Minangkabau yang beradat. Upaya dalam menghidupkan masjid turut
dilakukan oleh penggiat masjid yang merupakan para perantau dari Minangkabau,
dengan dilangsungkannya beberapa pertemuan sebagai bentuk silaturahmi antar
perantau. Keberadaan santri binaan Masjid Harakatul Jannah, turut memberikan
gambaran atas kebudayaan Minangkabau yang hidup di dalam masjid. Aktivitas
para santri di masjid, khususnya di Majelis Syekh Ahmad Khatib AlMinangkabawi, menunjukkan kemiripan dengan tradisi intelektual Islam yang
telah menempatkan surau pada posisi penting pendidikan Islam pada abad ke 19
di Minangkabau. Walaupun Masjid Harakatul Jannah dikenal dengan kekayaan
arsitektur Eropa dan Timur Tengah yang megah, kebudayaan dengan karakter
Minangkabau telah menjadi ekspresi kebudayaan yang eksklusif pada bagian
elemen masjid maupun pada kegiatan-kegiatan yang berlangsung di Masjid
Harakatul jannah.
Ketersediaan
SS21004 | SKR SS21004 | Perpustakaan FAH (Skripsi SPI) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
SKR SS21004
Penerbit
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta., 2021
Deskripsi Fisik
vii, 45 hlm.: ilus.; 25 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
SKR
Informasi Detil
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Yulia Kartika
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas