Diskursus ilmu magis islam dalam sejarah intelektual barat
Ade Faizal Alami - Personal Name
Awalia Rahma - Personal Name
Persentuhan sarjana Barat dengan literatur ilmu magis Islam terekam sejak abad ke-12 M, setelah dunia Islam melewati The Islamic Golden Age yang benderang dengan berbagai kajian keilmuan. Saat itu dunia Barat masih terpuruk dalam depresi intelektual yang oleh pemikir Italia, Francesco Petrarch (1304–1374), disebut sebagai The Dark Ages. Hasrat menemukan pengetahuan rahasia berupa ilmu magis Islam, esoterisme Islam (ilmu kebatinan), dan okultisme Islam (ilmu gaib) merupakan katalis yang memacu semangat intelektual Barat dalam menerjemahkan literatur sains dari peradaban Arab-Islam. Melalui pendekatan sejarah intelektual, terungkap bahwa pandangan sarjana Barat terhadap pengetahuan yang di kalangan pesantren dikenal sebagai ilmu hikmah ini mengalami pasang surut. Hingga era renaisans dipuji, pada masa modern dituding penyebab dekadensi, di masa postmodern dihargai. Dengan menggunakan teori Arkeologi Pengetahuan-nya Michael Foucault, terungkap sejumlah kuasa (power) yang memengaruhi perubahan epistem ilmu magis Islam dalam alam pikiran Barat; kepentingan institusi gereja pada pramodern, kekuatan kolonial pada era modern, dan upaya menjembatani studi esoterisme Barat-Timur pada masa postmodern.
Ketersediaan
TS21008 | TS SPI 2021 008 | Perpustakaan FAH (Tesis) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
TS SPI 2021 008
Penerbit
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta., 2021
Deskripsi Fisik
225 hlm.: ilus.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
TS SPI
Informasi Detil
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Ade Faizal Alami
Tidak tersedia versi lain