Penghapusan Paham Muktazilah Oleh Khalifah Ja’far Al-Mutawakkil
Ipan Maspupan - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang peranan paham
Muktazilah sebagai paham resmi negara dari masa khalifah al-Ma`mÈ—n sampai
masa khalifah al-Mutawakkil yang berhasil menghapus paham tersebut.
Permasalahan yang diteliti adalah bagaimana larangan paham Muktazilah dan
menguatnya Ahli Hadis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode historis yang menguji dan menganalisa secara kritis rekaman dan
peninggalan masa lampau yang berlandaskan pada penelitian terhadap paham
Muktazilah sebagai obyek penelitian. Teknik analisis data dalam penelitian ini
melalui lima tahap, yaitu pemilihan topik, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan
historiografi. Dalam skripsi ini menggunakan teori yang dikemukakakan oleh
Pierre Bourdieu, teori ini mendukung pengaturan sosial pada ranah tertentu, dan
dengan demikian mengistimewakan pihak yang dominan dan menganggap posisi
dominan tersebut lebih disukai secara universal (universally favorable). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa umat Islam telah lama merasa tertekan akibat
pemaksaan dan kekerasan yang dilancarkan kaum Muktazilah, akan tetapi setelah
paham ini dihapuskan oleh khalifah Ja’far al-Mutawakkil, umat muslim mulai
berani angkat bicara, berdiskusi, mengkritisi, bahkan membantah paham-paham
Muktazilah dengan berbagai argumentasi, ditambah lagi dengan kemunculan
Asy’ariyah yang telah digagas oleh seorang Ulama besar, tokoh sentral kaum
Ahlu as-Sunnah wa al Jamaah yaitu Abu al-Hasan al-Asyari.
Muktazilah sebagai paham resmi negara dari masa khalifah al-Ma`mÈ—n sampai
masa khalifah al-Mutawakkil yang berhasil menghapus paham tersebut.
Permasalahan yang diteliti adalah bagaimana larangan paham Muktazilah dan
menguatnya Ahli Hadis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode historis yang menguji dan menganalisa secara kritis rekaman dan
peninggalan masa lampau yang berlandaskan pada penelitian terhadap paham
Muktazilah sebagai obyek penelitian. Teknik analisis data dalam penelitian ini
melalui lima tahap, yaitu pemilihan topik, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan
historiografi. Dalam skripsi ini menggunakan teori yang dikemukakakan oleh
Pierre Bourdieu, teori ini mendukung pengaturan sosial pada ranah tertentu, dan
dengan demikian mengistimewakan pihak yang dominan dan menganggap posisi
dominan tersebut lebih disukai secara universal (universally favorable). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa umat Islam telah lama merasa tertekan akibat
pemaksaan dan kekerasan yang dilancarkan kaum Muktazilah, akan tetapi setelah
paham ini dihapuskan oleh khalifah Ja’far al-Mutawakkil, umat muslim mulai
berani angkat bicara, berdiskusi, mengkritisi, bahkan membantah paham-paham
Muktazilah dengan berbagai argumentasi, ditambah lagi dengan kemunculan
Asy’ariyah yang telah digagas oleh seorang Ulama besar, tokoh sentral kaum
Ahlu as-Sunnah wa al Jamaah yaitu Abu al-Hasan al-Asyari.
Ketersediaan
SS18077 | SKR SPI 2018 077 | Perpustakaan FAH (SKRIPSI SPI) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
SKR SPI
Penerbit
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta., 2018
Deskripsi Fisik
xii, 59 hlm.: ilus.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
SKR SPI
Informasi Detil
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Abd Chair
Tidak tersedia versi lain