Sikap Pemerintah Iran Terhadap Kaum Baha’i (1979-2005)
Fitriana - Personal Name
Skripsi ini bertujuan menganalisa sikap Pemerintah Iran terhadap kaum
Baha’i dari 1979 hingga 2005. Pembahasannya dimulai dengan gambaran sekilas
mengenai geografi Iran, sejarah kemunculan agama Baha’i di Iran, pokok-pokok
ajaran dan praktik-praktik keagamaan kaum Baha’i, dan prinsip dasar pendirian
Republik Islam Iran. Dalam penelitian ini penulis menemukan bahwa sikap
Pemerintah Iran sangat mendiskriminasikan kaum Baha’i di bidang pendidikan,
sosial-politik, ekonomi, dan hukum. Secara umum, sikap Pemerintah Iran yang
mendiskriminasikan kaum Baha’i terlihat dengan adanya kebijakan terhadap
agama-agama yang tertuang di dalam konstitusi Republik Islam Iran, dan dari
kebijakan Pemerintah Iran terhadap kaum Baha’i (the ISRCC Document) yang
dikeluarkan pada tahun 1991. Pertanyaan utama yang ingin penulis jawab dalam
penelitian ini yaitu mengenai apa motif yang melatarbelakangi sikap Pemerintah
Iran terhadap kaum Baha’i. Di dalam kesimpulan penulis menemukan adanya
motif agama dan motif politik yang melatarbelakangi sikap Pemerintah Iran
terhadap kaum Baha’i. Penelitian ini bersifat analytical history. Penulis
menggunakan metode penelitian yang biasa digunakan dalam penelitian sejarah
pada umumnya, yakni heuristik, verifikasi melalui kritik sumber, interpretasi, dan
historiografi. Sumber primer yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu
Konstitusi Republik Islam Iran dan kebijakan Pemerintah Iran terhadap kaum
Baha’i (the ISRCC Document) yang dikeluarkan pada tahun 1991.
Baha’i dari 1979 hingga 2005. Pembahasannya dimulai dengan gambaran sekilas
mengenai geografi Iran, sejarah kemunculan agama Baha’i di Iran, pokok-pokok
ajaran dan praktik-praktik keagamaan kaum Baha’i, dan prinsip dasar pendirian
Republik Islam Iran. Dalam penelitian ini penulis menemukan bahwa sikap
Pemerintah Iran sangat mendiskriminasikan kaum Baha’i di bidang pendidikan,
sosial-politik, ekonomi, dan hukum. Secara umum, sikap Pemerintah Iran yang
mendiskriminasikan kaum Baha’i terlihat dengan adanya kebijakan terhadap
agama-agama yang tertuang di dalam konstitusi Republik Islam Iran, dan dari
kebijakan Pemerintah Iran terhadap kaum Baha’i (the ISRCC Document) yang
dikeluarkan pada tahun 1991. Pertanyaan utama yang ingin penulis jawab dalam
penelitian ini yaitu mengenai apa motif yang melatarbelakangi sikap Pemerintah
Iran terhadap kaum Baha’i. Di dalam kesimpulan penulis menemukan adanya
motif agama dan motif politik yang melatarbelakangi sikap Pemerintah Iran
terhadap kaum Baha’i. Penelitian ini bersifat analytical history. Penulis
menggunakan metode penelitian yang biasa digunakan dalam penelitian sejarah
pada umumnya, yakni heuristik, verifikasi melalui kritik sumber, interpretasi, dan
historiografi. Sumber primer yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu
Konstitusi Republik Islam Iran dan kebijakan Pemerintah Iran terhadap kaum
Baha’i (the ISRCC Document) yang dikeluarkan pada tahun 1991.
Ketersediaan
SS1602 | SKR SPI 2016 02 | Perpustakaan FAH (Skripsi SPI) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
SKR SPI
Penerbit
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta., 2016
Deskripsi Fisik
vi, 53 hlm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
SKR SPI
Informasi Detil
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Jajang Jahroni
Tidak tersedia versi lain