Peran Perpustakaan Dalam Penerapan Knowledge Management Di Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Puspiptek
Bamas praspasetyo - Personal Name
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran perpustakaan dalam
menerapkan knowledge management dan mengetahui kendala-kendala apa
saja yang dihadapi dalam menerapkan knowledge management di BATAN
Puspiptek. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, kajian pustaka
dan observasi. Informan dalam penelitian ini adalah sebanyak 3 (tiga) orang,
yang pertama yaitu BP; yang kedua yaitu IS; dan yang ketiga yaitu NA.
Informan yang dipilih merupakan bagian penting dalam pelaksanaan
penerapan knowledge management di BATAN. Hasil penelitian ini
menyatakan bahwa peran perpustakaan dalam kegiatan knowledge
management adalah sebagai fasilitator atau EO (Event Organizer) yang
menyiapkan berbagai fasilitas penunjang yang dilakukan oleh CoP
(Community of Practice). Adapun unit yang terlibat dalam kegiatan
knowledge management ini ada 3 unit yaitu : BSDMO, Pusdiklat dan
PPIKSN yang didalamnya terdapat perpustakaan. Selain itu perpustakaan
juga menyiapkan fasilitas sarana dan prasarana seperti tempat untuk
melakukan knowledge sharing, petunjuk-petunjuknya dan memasukan hasil
dari knowledge sharing ke dalam database. Adapun kendala yang dihadapi
oleh BATAN dalam melakukan knowledge management ada 3 (tiga),
pertama yaitu koordinasi, karena melibatkan 3 (tiga) hal besar yaitu orang,
proses, dan teknologi atau bisa disebut dengan koordinasi; kedua budaya
umum seorang manusia dalam membagikan ilmu; dan ketiga belum adanya
sebuah peraturan resmi dari Kepala BATAN itu sendiri.
menerapkan knowledge management dan mengetahui kendala-kendala apa
saja yang dihadapi dalam menerapkan knowledge management di BATAN
Puspiptek. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, kajian pustaka
dan observasi. Informan dalam penelitian ini adalah sebanyak 3 (tiga) orang,
yang pertama yaitu BP; yang kedua yaitu IS; dan yang ketiga yaitu NA.
Informan yang dipilih merupakan bagian penting dalam pelaksanaan
penerapan knowledge management di BATAN. Hasil penelitian ini
menyatakan bahwa peran perpustakaan dalam kegiatan knowledge
management adalah sebagai fasilitator atau EO (Event Organizer) yang
menyiapkan berbagai fasilitas penunjang yang dilakukan oleh CoP
(Community of Practice). Adapun unit yang terlibat dalam kegiatan
knowledge management ini ada 3 unit yaitu : BSDMO, Pusdiklat dan
PPIKSN yang didalamnya terdapat perpustakaan. Selain itu perpustakaan
juga menyiapkan fasilitas sarana dan prasarana seperti tempat untuk
melakukan knowledge sharing, petunjuk-petunjuknya dan memasukan hasil
dari knowledge sharing ke dalam database. Adapun kendala yang dihadapi
oleh BATAN dalam melakukan knowledge management ada 3 (tiga),
pertama yaitu koordinasi, karena melibatkan 3 (tiga) hal besar yaitu orang,
proses, dan teknologi atau bisa disebut dengan koordinasi; kedua budaya
umum seorang manusia dalam membagikan ilmu; dan ketiga belum adanya
sebuah peraturan resmi dari Kepala BATAN itu sendiri.
Ketersediaan
SP1717 | SKR IPI 2017 17 | Perpustakaan FAH (Skripsi IPI) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
SKR IPI
Penerbit
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta., 2017
Deskripsi Fisik
xi, 82 hlm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
SKR IPI
Informasi Detil
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Fadhilatul Hamdani
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas