GERAKAN WAHHABI DAN KELUARGA SAUD DALAM UPAYA MENDIRIKAN KERAJAAN SAUDI ARABIA
Izmi Syahidah - Personal Name
Abdul Chair - Personal Name
Dalam sejarahnya, Kerajaan Saudi Arabia mengalami tiga fase dalam
pembentukannya: fase pertama, berdirinya Saudi Arabia dipimpin oleh
Muhammad bin Saud bekerjasama dengan Muhammad bin Abdul Wahab pada
tahun 1744-1818 M. Fase kedua, bangkit kembali pada tahun 1823-1891 M yang
dipelopori oleh Turki bin Abdullah bin Muhammad bin Saud. Fase ketiga,
diplopori oleh Abdul Aziz bin Abdurrahman bin Muhammad bin Saud pada 1902-
1932 M. Masalah utama dalam penelitian ini adalah tentang "bagaimana peran
gerakan Wahhabi dan peran keluarga Saud dalam upaya mendirikan Kerajaan
Saudi Arabia?”, penelitian ini dapat dikatagorikan sebagai aspek sosial-politik.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang peran dari
gerakan Wahhabi dan peran keluarga Saud dalam upaya mendirikan Kerajaan
Saudi Arabia pada tahun dimulainya kerjasama antara gerakan Wahhabi dan
keluarga Saud 1744 M sampai tahun berdirinya Kerajaan Saudi Arabia 1932 M.
Maka, penulis menggunakan metode penelitian, yakni: heuristik (pengumpulan
sumber), kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Temuan penulis bahwa
berdirinya Kerajaan Saudi Arabia karena terdapat dua kekuatan besar yang sangat
berpengaruh yaitu politik dan agama yang saling membutuhkan dan tidak bisa
dipisahkan. Namun keduanya membatasi peranannya, gerakan Wahhabi
mengambil peran keagamaan dan keluarga Saud mengambil peran politik. Penulis
tertarik dengan terbentuknya Kerajaan Saudi Arabia karena terdapat dua aspek
berbeda yaitu agama dan politik yang saling bahu membahu dalam mendirikan
Kerajaan Saudi Arabia, karena tidak semua negara dapat menggabungkan kedua
aspek tersebut dalam satu kesatuan
pembentukannya: fase pertama, berdirinya Saudi Arabia dipimpin oleh
Muhammad bin Saud bekerjasama dengan Muhammad bin Abdul Wahab pada
tahun 1744-1818 M. Fase kedua, bangkit kembali pada tahun 1823-1891 M yang
dipelopori oleh Turki bin Abdullah bin Muhammad bin Saud. Fase ketiga,
diplopori oleh Abdul Aziz bin Abdurrahman bin Muhammad bin Saud pada 1902-
1932 M. Masalah utama dalam penelitian ini adalah tentang "bagaimana peran
gerakan Wahhabi dan peran keluarga Saud dalam upaya mendirikan Kerajaan
Saudi Arabia?”, penelitian ini dapat dikatagorikan sebagai aspek sosial-politik.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang peran dari
gerakan Wahhabi dan peran keluarga Saud dalam upaya mendirikan Kerajaan
Saudi Arabia pada tahun dimulainya kerjasama antara gerakan Wahhabi dan
keluarga Saud 1744 M sampai tahun berdirinya Kerajaan Saudi Arabia 1932 M.
Maka, penulis menggunakan metode penelitian, yakni: heuristik (pengumpulan
sumber), kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Temuan penulis bahwa
berdirinya Kerajaan Saudi Arabia karena terdapat dua kekuatan besar yang sangat
berpengaruh yaitu politik dan agama yang saling membutuhkan dan tidak bisa
dipisahkan. Namun keduanya membatasi peranannya, gerakan Wahhabi
mengambil peran keagamaan dan keluarga Saud mengambil peran politik. Penulis
tertarik dengan terbentuknya Kerajaan Saudi Arabia karena terdapat dua aspek
berbeda yaitu agama dan politik yang saling bahu membahu dalam mendirikan
Kerajaan Saudi Arabia, karena tidak semua negara dapat menggabungkan kedua
aspek tersebut dalam satu kesatuan
Ketersediaan
SPI17005 | SKR SPI | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
SKR SPI17005
Penerbit
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta., 2017
Deskripsi Fisik
iv, 56 hlm.: ilus.; 25 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
SKR SPI
Informasi Detil
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Izmi Syahidah
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas