Representasi Jawa Dalam QasidahṢālih bin Ali al-Hāmid
Kaula Fahmi - Personal Name
Siti Amsariah, - Personal Name
Penelitian ini membahas tentang representasi Jawa yang dikonstruksi oleh
Ṣālih bin Ali al-Hāmid dalam puisi Arabnya yang berjudul jāwā al-Jamīlah. Tujuan
penelitian ini adalah ini menemukan bagaimana Jawa direpresentasikan dalam puisi
jāwā al-Jamīlah baik meliputi alam, keindahan, masyarakat, dan keadaan di pulau
Jawa. Penelitian ini ingin melihat bagaimana orang Arab menulis puisi tentang Jawa
dan gambaran apa yang akan muncul baik kata-kata maupun gambaran keindahan
alam Jawa. Metodologi yang digunakan ialah metodologi penelitian kualitatif.
Untuk membedah teks puisi ini penulis menggunakan teori semiotika Michael
Riffaterre, sedangkan untuk menggambarkan representasi dalam karya sastra
tersebut penulis menggunakan terori representasi Stuart Hall untuk mengetahui
representasi dan artikulasi. Setelah penulis melakukan analisis secara heuristis dan
hermeneutik atau retroaktif dalam puisi jāwā al-Jamīlah tentang keindahan alam
Jawa yang dituliskan dalam puisinya, kemudian peneliti menemukan matriks dalam
puisi jāwā al-Jamīlah adalah keindahan alam Jawa bagaikan anak surga, keindahan
alamnya bisa menjadi sumber ide-ide puitis, tanahnya yang subur keindahan alam
Jawa yang sangat indah, hijaunya tanaman, gemerlap kota di Jawa, bukit-bukit dan
gunung Bromo, dan banyaknya bunga yang membuat keindahan pandangan mata.
Sedangkan hipogram atau hubungan intertekstual karya lain dari Ṣālih bin Ali alHāmid yang berjudul Sūrabaya dalam puisi tersebut dikatakan bahwa alam
Indonesia laksana Surga dari Timur. Representasi yang muncul dalam puisi tersebut
adalah citra positif terhadap Jawa dan beberapa kota yang ia kunjungi. Hasil
penelitian ini dapat memberikan gambaran terhadap Jawa yang ditulis oleh orang
Arab dan ditunjukkan dengan artikulasi beragam.
Ṣālih bin Ali al-Hāmid dalam puisi Arabnya yang berjudul jāwā al-Jamīlah. Tujuan
penelitian ini adalah ini menemukan bagaimana Jawa direpresentasikan dalam puisi
jāwā al-Jamīlah baik meliputi alam, keindahan, masyarakat, dan keadaan di pulau
Jawa. Penelitian ini ingin melihat bagaimana orang Arab menulis puisi tentang Jawa
dan gambaran apa yang akan muncul baik kata-kata maupun gambaran keindahan
alam Jawa. Metodologi yang digunakan ialah metodologi penelitian kualitatif.
Untuk membedah teks puisi ini penulis menggunakan teori semiotika Michael
Riffaterre, sedangkan untuk menggambarkan representasi dalam karya sastra
tersebut penulis menggunakan terori representasi Stuart Hall untuk mengetahui
representasi dan artikulasi. Setelah penulis melakukan analisis secara heuristis dan
hermeneutik atau retroaktif dalam puisi jāwā al-Jamīlah tentang keindahan alam
Jawa yang dituliskan dalam puisinya, kemudian peneliti menemukan matriks dalam
puisi jāwā al-Jamīlah adalah keindahan alam Jawa bagaikan anak surga, keindahan
alamnya bisa menjadi sumber ide-ide puitis, tanahnya yang subur keindahan alam
Jawa yang sangat indah, hijaunya tanaman, gemerlap kota di Jawa, bukit-bukit dan
gunung Bromo, dan banyaknya bunga yang membuat keindahan pandangan mata.
Sedangkan hipogram atau hubungan intertekstual karya lain dari Ṣālih bin Ali alHāmid yang berjudul Sūrabaya dalam puisi tersebut dikatakan bahwa alam
Indonesia laksana Surga dari Timur. Representasi yang muncul dalam puisi tersebut
adalah citra positif terhadap Jawa dan beberapa kota yang ia kunjungi. Hasil
penelitian ini dapat memberikan gambaran terhadap Jawa yang ditulis oleh orang
Arab dan ditunjukkan dengan artikulasi beragam.
Ketersediaan
TA20004 | TS BSA | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
TS BSA20004
Penerbit
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta., 2020
Deskripsi Fisik
xv, 104 hlm.: ilus.; 25 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
TS BSA
Informasi Detil
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Kaula Fahmi
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas