Pentingnya literasi dalam dunia pendidikan sebagai upaya membangun generasi bangsa dengan wawasan yang luas yang berbudi pekerti luhur. Maka Pemerintah melalui Kemendikbud mengeluarkan Permendikbud no. 23 tahun 2015. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Bagaimana penelitian ini akan mendeskripsikan implementasi Gerakan Literasi Sekolah di SMPIT Darul Abidin. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan bagaimana peran perpustakaan dalam Gerakan Literasi Sekolah di SMPIT Darul Abidin, apa saja kendala yang dihadapi perpustakaan dalam Gerakan Literasi Sekolah di SMPIT Darul Abidin, serta bagaimana solusi mengatasi kendala yang dihadapi perpustakaan dalam Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SMPIT Darul Abidin. Peran perpustakaan dalam GLS di SMPIT Darul Abidin berupa rancangan kegiatan Gerakan Darbiners Senang Membaca, lalu memfasilitasi kegiatan dengan pemberian sertifikat GDSM disetiap akhir semester. Kendala yang dihadapi perpustakaan dalam Gerakan Literasi Sekolah di SMPIT Darul Abidin yaitu perpustakaan yang belum lengkap fasilitasnya, buku kurang layak, serta motivasi dari anak yang beraneka ragam, kebijakan pada kegiatan yang bertolak belakang pada kprinsip GLS yang dikeluarkan oleh Kemdikbud. Solusi untuk mengatasi masalah kendala GLS di SMPIT Darul Abidin antara lain: perbaikan sarana perpustakaan sekolah pengadaan buku, dan penanaman motivasi terhadap anak

SP21006			Tersedia
SP21007			Tersedia
SP21008	SKR SP21006		Tersedia

Share :