Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kenapa Perpustakaan Kemendikbud masih mempertahankan pengadaan terbitan berseri tercetak saat ini, bagaimana kegiatan pengadaan terbitan berseri tercetak di Perpustakaan Kemendikbud, serta untuk mengetahui bagaimana upaya pustakawan untuk mengatasi kendala dalam pengadaan terbitan berseri tercetak di Perpustakaan Kemendikbud. Metode penelitian yang digunakan yaitu dekskriptif kualitatif. Data yang dianalisis yaitu hasil dari wawancara dengan informan dan dari dokumentasi. Pertanyaan diajukan kepada satu pustakawan Perpustakaan Kemendikbud berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Perpustakaan Kemendikbud masih melakukan pengadaan terbitan berseri tercetak dan tidak akan menguranginya hingga beberapa tahun kedepan dengan alasan pemustaka yang datang tidak hanya dari generasi milenial dan gen z, namun pemustaka yang sudah berumur atau tua pun masih banyak yang berkunjung ke perpustakaan untuk sekadar membaca surat kabar atau majalah dalam format cetak. Lalu kegiatan pengadaan terbitan berseri yang dilakukan oleh Perpustakaan Kemendikbud pada pelaksanaannya terdapat perbedaan teknik seperti dalam melakukan penyeleksian yang biasanya dilakukan oleh pimpinan perpustakaan, namun di Perpustakaan Kemendikbud seluruh pihak dari perpustakaan berperan, tidak ada wewenang khusus kepada satu orang tertentu. Kemudian dalam metode pengadaan, mereka yang tidak menggunakan metode tukar menukar yang sangat lazim digunakan pada perpustakaan lainnya. Dalam pelaksanaan pengadaan tersebut kerap kali mengalami kendala seperti dalam hal memproses usulan dari pemustaka, menentukan koleksi yang akan diadakan, dan keterbatasan anggaran yang tersedia. Adapun upaya untuk mengatasi beberapa kendala tersebut yaitu dengan mengumpulkan katalog yang ada di acara pemeran buku dan memilih koleksi yang terkenal atau populer serta koleksi yang mutakhir.

SPI20001

SKR IPI

Tersedia

Share :