Al-shirā' al-ijtimā' wa al-siyāsi bi mishr fī 'ahd al-mamālīk fī masraḥiyyah al-sulthān al-ḥāir li tawfīq al-ḥakīm (dirāsah susiulujiyah adabiyyah)
Faqih Alhaq - Personal Name
cahya buana - Personal Name
Penelitian ini merupakan sebuah refleksi kehidupan sosial masyarakat Mesir
pada tahun 0691 yang dilihat dari sebuah karya sastra genre drama al-Sultan alHâir karya Taufik Al Hakim. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan konflik
sosial dan politik di Mesir pada Dinasti Mamluk yang tergambar dalam karya
tersebut. Drama al-Sultan al-Hâir ditulis oleh Taufik Al Hakim tahun 0691 dan
dipentaskan di Mesir dan Prancis di tahun yang sama. Selanjutnya, penelitian ini
menggunakan pendekatan sosiologi sastra melalui deskriptif kualitatif.
Pendekatan soiologis yang menganggap karya sastra sebagai milik masyarakat
mengungkap bahwa drama al-Sultan al-Hâir terlahir tidak dari kekosongan
problematika sosial melainkan kebalikannya. Pendekatan secara historis juga
dilakukan dalam penelitian ini, dalam artian lain adalah sosio-historis yaitu potret
kenyataan sosial yang disajikan secara historis. Oleh karena itu pendekatan
melalui sosiologi sastra dan sosio-historis sangat tepat dalam hal ini.
Dinasti Mamalik yang diangkat dalam drama al-Sultan al-Hâir
menggambarkan bahwa terjadi hubungan antara sejarah dan kondisi Mesir tahun
0691 sehingga Taufik mengambil Dinasti Mamluk sebagai tema besar dramanya.
Sistem perbudakan, krisis ekonomi serta pemerintahan ala militer dan otoriter
menjadi gambaran konflik yang terjadi pada Dinasti Mamluk. Beberapa konflik
itu juga terjadi di Mesir pada tahun 0691 di bawah kepemimpinan Gamal Abd
Nasser. Unsur-unsur ekstrinsik yang disebutkan diatas tentu ada kaitannya dengan
unsur-unsur instrinsik yang turut membangun karya sastra ini mejadi utuh.
pada tahun 0691 yang dilihat dari sebuah karya sastra genre drama al-Sultan alHâir karya Taufik Al Hakim. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan konflik
sosial dan politik di Mesir pada Dinasti Mamluk yang tergambar dalam karya
tersebut. Drama al-Sultan al-Hâir ditulis oleh Taufik Al Hakim tahun 0691 dan
dipentaskan di Mesir dan Prancis di tahun yang sama. Selanjutnya, penelitian ini
menggunakan pendekatan sosiologi sastra melalui deskriptif kualitatif.
Pendekatan soiologis yang menganggap karya sastra sebagai milik masyarakat
mengungkap bahwa drama al-Sultan al-Hâir terlahir tidak dari kekosongan
problematika sosial melainkan kebalikannya. Pendekatan secara historis juga
dilakukan dalam penelitian ini, dalam artian lain adalah sosio-historis yaitu potret
kenyataan sosial yang disajikan secara historis. Oleh karena itu pendekatan
melalui sosiologi sastra dan sosio-historis sangat tepat dalam hal ini.
Dinasti Mamalik yang diangkat dalam drama al-Sultan al-Hâir
menggambarkan bahwa terjadi hubungan antara sejarah dan kondisi Mesir tahun
0691 sehingga Taufik mengambil Dinasti Mamluk sebagai tema besar dramanya.
Sistem perbudakan, krisis ekonomi serta pemerintahan ala militer dan otoriter
menjadi gambaran konflik yang terjadi pada Dinasti Mamluk. Beberapa konflik
itu juga terjadi di Mesir pada tahun 0691 di bawah kepemimpinan Gamal Abd
Nasser. Unsur-unsur ekstrinsik yang disebutkan diatas tentu ada kaitannya dengan
unsur-unsur instrinsik yang turut membangun karya sastra ini mejadi utuh.
Ketersediaan
SA16012 | SKR BSA 16012 | Perpustakaan FAH (Skripsi BSA) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
SKR BSA 16012
Penerbit
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta., 2016
Deskripsi Fisik
ل.؛ 103ص.؛ صورة 23س م.
Bahasa
Arab
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
SKR BSA
Informasi Detil
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Cahya buana
Tidak tersedia versi lain