Skripsi ini bertujuan untuk membahas mengenai kondisi Banten ketika itu berada di bawah pemerintahan kolonial, yang kehadirannya banyak menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat Banten. Dari kondisi ini muncul tokoh-tokoh yang menjadi pemimpin independen bagi masyarakat, salah satunya yaitu jawara. Jawara biasanya mempunyai kelebihan dalam hal fisik dan supranatural, karena hal itu maka mereka menjadi pemimpin dalam melakukan perlawanan terhadap pemerintah kolonial. Salah satu jawara yang kehadirannya sangat berpengaruh dan mempunyai kharisma yang luar biasa yaitu Mas Jakaria.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode historis, dalam mencari data untuk penelitian ini penulis mencarinya melalui wawancara dan juga pencarian literatur. Dalam penelitian ini menggunakan teori Karisma dari Max Weber.
Hasil dari penelitian ini yaitu Mas jakaria terhitung dari 1811-1827 M telah melakukan beberapa perlawanan terhadap pemerintah kolonial, bahkan ketika Mas Jakaria telah tiada namanya masih tetap digunakan oleh jawara penerusnya sebagai daya tarik untuk membuat masyarakat tertarik dalam melakukan perlawanan terhadap pemerintah kolonial. Mas Jakaria sebagai seorang jawara memiliki kharisma, ia dianggap luar biasa karena setelah kematiannya rohnya dapat dipercaya membantu perlawanan serupa, misalnya dalam peristiwa Cikande Udik pada tahun 1845 M, Mas Jakaria juga dipercaya sebagai orang yang sangat sakti, karena tubuhnya yang kebal dari senjata tajam dan dipercaya oleh masyarakat dapat menghilang.

SS19090

SKR SPI 19090

Perpustakaan FAH (Skripsi SPI)

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

• Full Text

Share :