Pelestarian Tradisi Grebeg Besar Di Demak ( 1974-2016): Agensi Pemerintah Kabupaten Demak, Ahli Waris Kadilangu, Dan Masyarakat.
Durrotul Muazah - Personal Name
Awalia Rahma - Personal Name
Tradisi Grebeg Besar merupakan tradisi yang dilaksanakan setiap setahun
sekali pada bulan Dzulhijjah di Kabupaten Demak. Tradisi Grebeg Besar diyakini
sudah ada sejak Kesultanan Islam pertama di Demak saat dipimpin oleh Sultan
Fattah. Tradisi ini awalnya bertujuan untuk menyiarkan agama Islam yang
dilakukan oleh Wali Songo. Tradisi ini terus berlangsung sampai sekarang dan
terus dilestarikan di Kabupaten Demak. Tradisi ini merupakan rangkaian acara
yang dimulai dengan pembukaan dan acara puncaknya adalah penjamasan pusaka
Sunan Kalijaga.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui menapa tradisi Grebeg
Besar di Demak dapat berlangsung hingga saat ini, dan untuk mengetahui
seberapa jauh peran pemerintah Kabupaten Demak, Ahli Waris Kadilangu, dan
Masyarakat dalam melestarikan tradisi Grebeg Besar di Demak. Dalam penelitian
ini, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sedangkan pengumpulan
datanya, dilakukan dengan cara wawancara, studi pustaka, studi dokumentasi, dan
observasi.
Dari penelitian ini, ditemukan bertahannya tradisi Grebeg Besar di Demak
sampai sekarang karena adanya peran aktif dari Pemerintah Kabupaten Demak
yang menjadikan Grebeg Besar sebagai agenda wisata budaya tahunan unggulan
Kabupaten Demak. Pendapatan daerah Kabupaten Demak meningkat selama
prosesi Grebeg Besar berlangsung. Peran serta Ahli Waris Kadilangu dalam
melestarikan tradisi Grebeg Besar sebagai wasiat leluhur yang terus dilaksanakan,
dan partisipasi masyarakat Demak membuat tradisi Grebeg Besar menjadi meriah
dan tetap lestari sampai saat ini.
sekali pada bulan Dzulhijjah di Kabupaten Demak. Tradisi Grebeg Besar diyakini
sudah ada sejak Kesultanan Islam pertama di Demak saat dipimpin oleh Sultan
Fattah. Tradisi ini awalnya bertujuan untuk menyiarkan agama Islam yang
dilakukan oleh Wali Songo. Tradisi ini terus berlangsung sampai sekarang dan
terus dilestarikan di Kabupaten Demak. Tradisi ini merupakan rangkaian acara
yang dimulai dengan pembukaan dan acara puncaknya adalah penjamasan pusaka
Sunan Kalijaga.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui menapa tradisi Grebeg
Besar di Demak dapat berlangsung hingga saat ini, dan untuk mengetahui
seberapa jauh peran pemerintah Kabupaten Demak, Ahli Waris Kadilangu, dan
Masyarakat dalam melestarikan tradisi Grebeg Besar di Demak. Dalam penelitian
ini, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sedangkan pengumpulan
datanya, dilakukan dengan cara wawancara, studi pustaka, studi dokumentasi, dan
observasi.
Dari penelitian ini, ditemukan bertahannya tradisi Grebeg Besar di Demak
sampai sekarang karena adanya peran aktif dari Pemerintah Kabupaten Demak
yang menjadikan Grebeg Besar sebagai agenda wisata budaya tahunan unggulan
Kabupaten Demak. Pendapatan daerah Kabupaten Demak meningkat selama
prosesi Grebeg Besar berlangsung. Peran serta Ahli Waris Kadilangu dalam
melestarikan tradisi Grebeg Besar sebagai wasiat leluhur yang terus dilaksanakan,
dan partisipasi masyarakat Demak membuat tradisi Grebeg Besar menjadi meriah
dan tetap lestari sampai saat ini.
Ketersediaan
SS1904 | SKR SPI 1904 | Perpustakaan FAH (Skrispsi SPI) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Informasi Detil
Judul Seri
-
No. Panggil
SKR SPI 19031
Penerbit
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta., 2019
Deskripsi Fisik
v,73 hlm.;ilus,25x18 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
SKR SPI
Informasi Detil
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Durrotul Muazah
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas