Skripsi ini meneliti tentang perkembangan Masjid An-nur
sebagai sarana pembinaan dakwah Islam bagi masyarakat Empang,
Bogor sejak tahun 1900 hingga 1992. Dengan melihat sejarah awal
berdirinya Masjid An-nur di Empang hingga berkembangnya Masjid
An-nur sebagai pusat pembinaan dakwah Islam bagi masyarakat
Empang, Bogor. Dalam sejarah Bogor, wilayah Empang erat kaitannya
dengan kehadiran Habib Abdullah bin Muhsin al-Attas. Selama masa
tinggalnya di Empang, Habib Abdullah berdakwah lalu mendirikan
sebuah masjid yang beliau namakan Masjid An-nur, dengan harapan
dapat membantu menampung banyak jamaahnya yang selalu bertambah
semenjak kedatangannya pada 1895. Berdasarkan asumsi tersebut,
penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana
perkembangan Masjid An-nur sebagai sarana pembinaan dakwah Islam
bagi masyarakat Empang, Bogor 1900-1992. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah dengan tahapan
pengumpulan data (heuristik), verifikasi (kritik), penafsiran
(interpretasi) dan penulisan (historiografi). Data yang diperoleh dalam
penelitian ini, yaitu dengan wawancara anak-anak, cucu-cucu dan
beberapa tokoh yang pernah menjadi saksi dinamika dakwahnya juga
data dari arsip, ilustrasi, dan sumber sezaman. Penelitian ini
menggunakan pendekatan sosiologi agama dan teorinya menggunakan
teori fungsi manifes dan fungsi laten. Setelah dilakukan kajian dan
penelitian dengan metode tersebut, dapat diketahui bahwa
perkembangan Masjid An-nur sebagai sarana pembinaan dakwah Islam
bagi masyarakat Empang mengalami perkembangan secara signifikan.
Hal tersebut terbukti dengan banyaknya kegiatan yang diadakan
sepanjang tahun, bahkan tolak ukur keberhasilannya yang lain bisa
dilihat dari banyaknya habaib serta ulama-ulama fenomenal di Jakarta vi
yang pernah belajar di komplek Masjid An-nur yang pada dasarnya
mewakili keilmuan di Empang, Bogor

SP1401

SKR IPI 1401

Perpustakaan FAH (Skripsi IPI)

Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

Share :